Rabu, 22 Desember 2010

Untung Rugi Menjadi Vegetarian

Vegetarian adalah sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan dan, tidak mengkonsumsi makanan yang berasal dari makhluk hidup seperti daging dan unggas, namun masih mungkin mengonsumsi makanan laut seperti ikan, atau produk olahan hewan seperti telur, keju, atau susu. Karena kesehatan adalah alasan orang-orang bervegetarian.
Menurut penelitian di Amerika, para nabatiwan lebih sehat, panjang umur, bahkan awet muda. Mereka juga terhindar dari penyakit jantung. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa serat dalam sayur dan buah amat berguna bagi kesehatan yang mengakibatkan populernya vegetarianisme di dunia. Dengan hanya mengkonsumsi sayur-sayuran, resiko kita terkena penyakit berbahaya sangatlah kecil. Ada juga yang bervegetarian karena ingin tampil lebih cantik, ingin memiliki kulit yang halus dan bersih. Tidak hanya itu saja, bervegetarian juga dapat mengurangi pemanasan global yang ada di muka bumi ini.
Bervegetarian bukan hanya makan sayur-sayuran, ternyata ada berbagai jenis vegetarian. Berikut ini jenis- jenis vegetarian
1. Semi-Vegetarian
Semi-Vegetarian, di samping makan makanan dengan bahan nabati. Kelompok ini juga mau makan ikan, daging, susu, dan telur. Jenis nabatiwan ini adalah kelompok yang paling rendah.
2. Lacto-avo-vegetarian
Lacto-avo-vegetarian, selain makanan yang terbuat dari bahan nabati, susu dan telur juga dimakan.
3. Lacto-vegetarian
Lacto-vegetarian, memakan makanan yang terbuat dari bahan nabati juga makan susu dan bentuk olahan susu yang lain.
4. Ovovegetarian
Ovovegetarian, kelompok nabatiwan ini merupakan kebalikan dari Lacto-vegetarian. Memakan makanan nabati dan tidak memakan susu dengan segala jenis olahannya.
5. Vegan
Vegan merupakan kelompok nabatiwan yang paling ketat. Mereka hanya mau bahan makanan dari nabati saja dan sama sekali tidak memakan hewan laut atau produk olahan hewani. Bahkan madu dari lebah pun dihindari. Saking ketatnya, para vegan juga menentang penggunaan produk non-makanan yang berasal dari hewan, seperti pakaian dan sepatu, dan produk yang diujicobakan pada hewan seperti beberapa jenis kosmetik dan obat-obatan.
Itulah beberapa jenis vegetarian, dengan begitu kita dapat menentukan termasuk dalam jenis apa kita bervegetarian.
Variasi masakan vegetarian berkembang menjadi tidak hanya menggunakan sayuran sebagai bahan utama untuk memasak, namun sekarang telah dikembangkan bahan makanan vegetarian, yakni berupa hasil olahan tepung, atau jamur yang dapat membentuk semacam daging-dagingan seperti daging asli. Apalagi saat ini sudah banyak restaurant yang menyediakan menu vegetarian.
Ternyata menjadi vegetarian bukan berarti aman seratus persen alias tanpa risiko. Menurut beberapa ahli gizi, menjadi vegetarian potensial kekurangan pangan hewani. Akibatnya, tak jarang di antara vegetarian yang mengalami anemia atau penyakit kurang darah. Hal itu dapat terjadi karena mereka kekurangan zat besi dan vitamin B 12 dari bahan pangan hewani. Di samping itu, para vegetarian juga kekurangan protein yang berfungsi membangun tubuh. Itu sebabnya, anak-anak- remaja yang masi dalam masa pertumbuhan tidak dianjurkan menjadi vegetarian. Kekurangan protein, terutama protein hewani, dapat menghambat pertumbuhan.
Jadi sebaiknya seseorang baru memutuskan menjadi vegetarian bila masa pertumbuhannya telah selesai. Yakni sekitar usia 18 tahun. Begitu pun dengan olahragawan, bila ia menjadi vegetarian kemungkinan daya tahan tubuh menjadi berkurang. Karena makanan dari hewani juga memberi kekuatan bagi energi tubuh.
Memang, menu utama vegetarian adalah sayurdan buah-buahan. Namun, tentu saja itu tidak cukup. Para vegetarian perlu suplemen (makanan tambahan) tertentu, untuk mengganti kekurangan bahan yang dibutuhkan tubuh akibat tidak mengonsumsi pangan hewani. Terutama untuk bahan zat besi dan vitamin B kompleks. Suplemen didapatkan dari luar bahan makanan pokok. Namun, sejauh vegetarian tidak merasa mengalami gangguan dengan kesehatannya, tidak mengkonsumsi suplemen juga tidak apa-apa.
Di Indonesia secara tradisional suku bangsa Jawa tidak terlalu banyak mengkonsumsi daging dan gemar mengkonsumsi tahu dan tempe dalam menu mereka sehingga dapat dikatakan menjalankan diet semi vegetarian. Ditengarai orang Yogyakarta memiliki tingkat harapan hidup yang tertinggi di Indonesia karena banyak mengkonsumsi makanan berbahan dasar kedelai tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar