Rabu, 22 Desember 2010

Bromo Mendadak Awas

Meletusnya Gunung Merapi di Sleman Jogjakarta, memberi dampak aktifnya Gunung di Indonesia. Salah satunya adalah Gunung Bromo. Gunung bromo yang berada di Probolinggo tiba- tiba memperlihatkan aktivitasnya. Dan akhirnya Gunung Bromo meletus pertama kalinya pada Jumat, 26 November 2010 sekitar pukul 17.22. Saat itu letusan Gunung Bromo mencapai ketinggian 500 meter dari bibir kawah, dimulai sejak tanggal 3 November hingga 26 November 2010 aktivitas Bromo memang terus meningkat. Terjadi pembesaran di tubuh Gunung Bromo, hingga terjadi letusan.


Gunung Bromo merupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Timur. Tempat wisata alam ini terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di timur kota Malang, Jawa Timur. Pengunjungnya bukan hanya wisatawan lokal, bahkan banyak yang berasal dari luar negeri. Dengan pemandangan yang khas membuat Bromo layak menjadi tujuan wisata. Banyak disediakan penginapan sehingga tempat wisata tersebut tidak pernah sepi pnegunjung.
Namun ketika memperlihatkan aktivitasnya mendadak Gunung Bromo ditutup dan tidak boleh dikunjungi. Aktivitas Gunung Bromo terus meningkat, sesekali terdengar letusan kecil disertai awan Panas tebal atau Wedus Gembel. Zona bahayapun tidak diperluas (max. 4 km) karena bahaya hanya mencapai lautan pasir. Berkaitan dengan aktivitas Gunung Bromo terus dipantau aktivitasnya oleh Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan informasi berkaitan dengan Gunung Bromo.
Meletusnya Gunung Bromo menjadikan peningkatan status dari siaga ke status awas, dimana kemungkinan gunung bromo meletus semakin besar, peningkatan status gunung bromo ini hanya memakan waktu kurang dari 24 jam, status bromo langsung naik dua tingkat Waspada jadi Siaga, lalu naik ke level tertinggi, Awas. Hal ini sempat bmembuat warga sekitar panik mengetahui aktivitas Gunung Bromo sangat cepat.
Meskipun Gunung Bromo meletus, namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan bahwa masyarakat belum perlu dievakuasi karena Gunung Bromo berbeda karakter dengan Gunung berapi lainnya. Gunung Bromo merupakan gunung low vulkanik, jadi kalaupun meletus, maka yang dikeluarkan hanyalah pasir dan abu saja. Walaupun begitu Gunung Bromo sempat ditutup sementara.
Satu-satunya bahaya yang ditimbulkan dari letusan Gunung Bromo ini adalah awan berwarna kuning. Asap kuning inilah yang dapat mengganggu pernapasan. Tim Tanggap Darurat Bencana Bromo juga telah menghimbau masyarakat Bromo untuk tetap waspada. Sekarang keadaan Gunung Bromo tidak menentu, sesekali menunjukan keadaan yang aman namun tanpa diduga mengeluarkan asap. Namun para wisatawan sudah diperbolehkan mendekat kawasan puncak gunung disekitar radius 4 km, dan warga sekitar melakukan aktivitas sebagaimana mestinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar